Indonesian
English
Indonesian
Apa itu Gangguan Panik atau Panic Attack?
Serangan panik adalah episode tiba-tiba rasa takut atau ketidaknyamanan yang intens yang biasanya mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Ini adalah gejala umum dari gangguan panik, tetapi juga dapat terjadi pada gangguan kecemasan lainnya atau sebagai akibat dari situasi stres dengan tanpa alasan yang jelas.
Gangguan panik lebih sering dialami oleh wanita daripada laki-laki. Pada umumnya, kondisi ini terjadi pada orang yang baru menginjak usia dewasa atau pada orang yang sedang dalam tekanan.
Gejala Gangguan Panik
Gejala gangguan panik dapat bervariasi antara individu, tetapi berikut ini adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan gangguan panik:
– Serangan panik tiba-tiba: Serangan panik adalah episode yang intens dan tiba-tiba dari ketakutan yang kuat atau rasa tidak nyaman. Mereka seringkali terjadi tanpa peringatan atau pemicu yang jelas.
– Gejala fisik: Selama serangan panik, seseorang dapat mengalami berbagai gejala fisik, termasuk detak jantung yang cepat dan berdebar, sesak napas atau rasa tercekik, nyeri dada atau ketidaknyamanan, berkeringat, gemetar atau menggigil, pusing atau pingsan, mual atau gangguan pencernaan, sensasi kepanasan atau kedinginan yang berlebihan, serta sensasi mati rasa atau kesemutan.
– Kecemasan dan rasa takut: Selama serangan panik, individu dapat mengalami kecemasan yang luar biasa dan perasaan takut yang kuat. Mereka mungkin merasa bahwa mereka kehilangan kendali, mengalami kematian atau bencana yang tidak terelakkan, atau merasa bahwa mereka sedang gila atau kehilangan kontak dengan kenyataan.
– Ketakutan terhadap serangan panik berulang: Orang dengan gangguan panik sering kali mengalami kecemasan yang berlebihan tentang kemungkinan mengalami serangan panik berulang. Mereka mungkin khawatir tentang tempat atau situasi tertentu yang dapat memicu serangan panik.
– Perubahan perilaku: Untuk menghindari serangan panik, individu dengan gangguan panik mungkin menghindari situasi atau tempat yang dapat memicu kecemasan mereka. Mereka juga mungkin mengubah pola tidur, makan, atau kegiatan sehari-hari mereka.
– Kehilangan minat atau kualitas hidup yang berkurang: Gangguan panik dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Seseorang mungkin merasa terbatas dalam melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, atau hobi yang mereka nikmati karena kekhawatiran akan serangan panik.
Penyebab Gangguan Panik (Panic Attack)
Gangguan panik dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik, biologis, dan lingkungan. Beberapa penyebab yang mungkin terkait dengan gangguan panik meliputi:
– Keturunan: Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam rentan terhadap gangguan panik. Jika anggota keluarga dekat Anda memiliki riwayat gangguan panik, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut.
– Perubahan kimia otak: Perubahan dalam zat kimia otak, seperti serotonin, norepinefrin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA), dapat berperan dalam perkembangan gangguan panik. Ketidakseimbangan atau disfungsi dalam sistem saraf dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stres dan memicu serangan panik.
– Faktor lingkungan: Pengalaman hidup tertentu dapat memicu atau memperburuk serangan panik. Ini bisa termasuk pengalaman traumatis, kejadian yang menakutkan, situasi sosial yang menekan, stres berkepanjangan, atau kecemasan berlebihan terhadap situasi tertentu.
– Perubahan fisiologis: Perubahan dalam tubuh, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, atau peningkatan aktivitas sistem saraf otonom, dapat memicu respons panik. Misalnya, peningkatan detak jantung yang cepat dapat dianggap sebagai tanda bahaya oleh individu yang rentan, yang kemudian memicu serangan panik.
– Faktor psikologis: Beberapa faktor psikologis, seperti kecemasan kronis, kecenderungan terhadap pemikiran negatif atau kognisi maladaptif, atau riwayat kejadian traumatis masa lalu, dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan panik.
Pengobatan Gangguan Panik (Panic Attack)
Bagaimana cara mengobati seseorang yang mengidap Gangguan Panik (Panik Attack)?
Perawatan dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi serangan panik dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya. Pilihan pengobatannya bisa berupa psikoterapi dan obat-obatan.
- Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi bicara sering digunakan sebagai pengobatan pilihan pertama yang efektif untuk gangguan panik. Psikoterapi dapat membantu pengidapnya dalam memahami gangguan panik serta mempelajari cara mengatasinya. Bentuk psikoterapi yang disebut terapi perilaku kognitif dapat membantu pengidap belajar melalui pengalamannya sendiri.
Terapis akan membantu secara bertahap dengan memicu penyebab gangguan erangan panik melalui cara yang aman berulang. Begitu sensasi fisik panik tidak lagi terasa mengancam, artinya gangguan mulai teratasi.
- Obat-obatan
Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan gangguan panik dan depresi. Beberapa jenis obat yang telah terbukti efektif dalam mengelola gejala serangan panik, termasuk inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan benzodiazepin.
Pasien disarankan untuk secara konsisten meminum obat yang diresepkan atau melakukan psikoterapi untuk mengurangi kekambuhan gejala. Jika anda memiliki gejala yang ada di atas segeralah konsultasi dan lakukan pengobatan bersama profesional. Cari psikiater anda disini.
English
What is Panic Disorder?
Panic attacks are sudden episodes of intense fear or discomfort that usually reach a peak within a few minutes. This is a common symptom of panic disorder, but it can also occur in other anxiety disorders or as a result of stressful situations for no apparent reason.
Panic disorder is more common in women than men. In general, this condition occurs in people who have just reached adulthood or in people who are under pressure.
Symptoms of Panic Disorder
Panic disorder symptoms can vary between individuals, but the following are some common symptoms associated with panic disorder:
– Sudden panic attacks: Panic attacks are sudden, intense episodes of intense fear or discomfort. They often occur without a clear warning or trigger.
– Physical symptoms: During a panic attack, a person may experience a variety of physical symptoms, including a fast and pounding heartbeat, shortness of breath or a feeling of choking, chest pain or discomfort, sweating, shaking or chills, dizziness or fainting, nausea or indigestion, sensations extreme heat or cold, as well as numbness or tingling sensations.
– Anxiety and fear: During a panic attack, individuals can experience extreme anxiety and strong feelings of fear. They may feel that they are losing control, experiencing the inevitable death or disaster, or feel that they are going crazy or losing touch with reality.
– Fear of recurring panic attacks: People with panic disorder often experience excessive anxiety about having repeated panic attacks. They may worry about certain places or situations that may trigger panic attacks.
– Behavior changes: To avoid panic attacks, individuals with panic disorder may avoid situations or places that can trigger their anxiety. They also might change their sleeping, eating, or daily activity patterns.
– Loss of interest or reduced quality of life: Panic disorder can affect a person’s overall quality of life. A person may feel limited in social activities, work, or hobbies that they enjoy because of the fear of having a panic attack.
Causes of Panic Disorder
Panic disorder can be caused by a variety of factors that involve a complex interaction between genetic, biological, and environmental factors. Some possible causes associated with panic disorder include:
– Heredity: There is evidence that genetic factors may play a role in being prone to panic disorder. If members of your immediate family have a history of panic disorder, you may have a higher risk of developing the condition.
– Changes in brain chemistry: Changes in brain chemicals, such as serotonin, norepinephrine, and gamma-aminobutyric acid (GABA), may play a role in the development of panic disorder. An imbalance or dysfunction in the nervous system can affect the body’s response to stress and trigger panic attacks.
– Environmental factors: Certain life experiences can trigger or exacerbate panic attacks. This can include traumatic experiences, frightening events, stressful social situations, prolonged stress, or excessive anxiety over certain situations.
– Physiological changes: Changes in the body, such as increased heart rate, high blood pressure, or increased activity of the autonomic nervous system, can trigger a panic response. For example, a rapid increase in heart rate may be perceived as a red flag by a susceptible individual, which then triggers a panic attack.
– Psychological factors: Several psychological factors, such as chronic anxiety, a tendency towards negative thinking or maladaptive cognitions, or a history of past traumatic events, can contribute to the development of panic disorder.
Panic Disorder Treatment
How to treat someone with Panic Disorder (Panic Attack)?
Treatment can help reduce the intensity and frequency of panic attacks and improve your quality of life. Treatment options can be in the form of psychotherapy and drugs.
Psychotherapy
Psychotherapy or talk therapy is often used as an effective first-choice treatment for panic disorder. Psychotherapy can help sufferers understand panic disorder and learn how to deal with it. A form of psychotherapy called cognitive behavioral therapy can help sufferers learn through their own experiences.
The therapist will help gradually by triggering the cause of the panic moan disorder through repeated safe means. Once the physical sensation of panic is no longer threatening, it means the disturbance is starting to resolve.
Drugs
Medications can help reduce symptoms associated with panic disorder and depression. Several types of medications have been shown to be effective in managing panic attack symptoms, including selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) and benzodiazepines.
Patients are advised to consistently take prescribed medication or perform psychotherapy to reduce recurrence of symptoms. If you have any of the above symptoms, immediately consult and treat with a professional. Find your psychiatrist here.
- National Institute of Mental Health. Panic Disorder.
- Mayo Clinic. Panic attacks and panic disorder.
- National Health Services. Panic disorder.