Author: dr. Anak Agung Ngurah Bagus Adhitya Wirakusuma, Sp.KJ
Indonesian
English
Indonesian
Tidak lengkap rasanya jika bulan Februari berjalan tanpa bunga, cokelat, dan promo diskon paket makan malam romantis yang bertebaran di hampir semua tempat makan, mulai dari yang sederhana sampai restoran ternama di hotel bintang lima. Apakah kalian termasuk yang merayakan hari kasih sayang dengan mengadakan makan malam mewah ataukah cukup hanya dengan setangkai bunga dan ucapan-ucapan romantis? Tentu pilihan yang mana saja itu terserah kalian karena setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan kasih sayang terhadap pasangannya, tapi bagaimana jika ternyata ada sesuatu yang negatif dibalik semua perlakuan manis pasanganmu? Mari kita bahas.
Apakah kalian pernah mendengar love bombing? Kata ini belakangan sangat viral bertebaran di berbagai media sosial. Para selebritas dan sejumlah pakar juga sempat membahas fenomena ini. Apa sebenarnya love bombing? Apakah itu berbahaya?
Secara definisi love bombing merupakan suatu ungkapan kasih sayang yang berlebihan dari seseorang terhadap pasangannya, bisa berupa memberi perhatian berlebih ataupun memberi hadiah berupa benda. Terdengar sangat baik bukan? Tetapi ternyata hal ini bisa menjadi berbahaya dalam sebuah hubungan jika kita tidak menyikapinya dengan baik. Karena tanpa disadari kalian bisa terjerat hanya pada kesan luarnya saja. Tentu kita akan merasa senang dan tersanjung jika dipuji ataupun diberikan sesuatu oleh pasangan kita apalagi sesuatu itu adalah hal-hal yang sudah kita impikan, tapi akan berbahaya jika perlakuan love bombing tersebut didasari oleh keinginan secara sadar untuk memanipulasi pasangannya.
Beberapa contoh kasus love bombing yang merugikan adalah jika seseorang memberikan perlakuan istimewa secara berlebihan untuk tujuan tertentu dan jika sudah mendapatkan tujuan tersebut ia menunjukkan perilaku yang sangat jauh berbeda. Contoh lainnya jika ada pasangan yang sudah memiliki hubungan tidak sehat dan sudah akan berakhir, salah satu pihak memberikan hadiah agar hubungan tidak berakhir, tetapi tidak memperbaiki kualitas hubungan mereka. Tidak jarang tindakan love bombing juga digunakan untuk mendapat kuasa atas seseorang, membuat pasangannya menjadi tidak berdaya dan berhutang budi. Maka ada baiknya kita bisa menyikapi secara rasional setiap perlakuan dari pasangan kita, entah itu yang sudah menikah ataupun masih dalam tahap pendekatan agar tidak terjebak dalam sebuah hubungan yang toxic.
Akhir kata bisa kita simpulkan perilaku love bombing dapat bersifat positif ataupun negatif. Positif jika memang dilakukan tanpa ada niat untuk memanipulasi pasangan, sedangkan akan merugikan jika ada keinginan terselubung dibaliknya.
“Salam Sehat Jiwa untuk Indonesia Raya”
English