Author: dr. Ni Wayan Kertiasih, Sp.KJ
English
Indonesian
English
When our children did something wrong, the children didn’t understand yet that what should they said later. Indeed, they didn’t know that they doing something wrong. So, teaching the children for apologize if they did something wrong is important for parents. Teaching the children to apologize can be start since early stage. Even though the children still young, it doesn’t mean the children can did everything that they want. If we just ignored that, the children never knew that they did something wrong and also they believed what they did actually are fine. As parents, we also teaching the children about honesty when they learned to apologizing. This due to the children learn to acknowledge their fault.
Take the responsibility is also important features that should be had by everybody. So this characteristic need to be learned by the children. Teaching the children to apologize also teach the children about this responsibility. They need to understand that if they did something wrong, they should take an action for that. The simplest way for example is asking for forgiveness.
The children will facing some condition that make someone angry, sad, disappointed toward their behavior. When the children learn to apologize, they also learned to ameliorate their relationship with others, included their friends or family. In addition, there are some benefits that children can get from having good relationships with other people, for example increasing happiness, reducing their stress and also improve their self esteem.
By teaching your children to apologize to anyone, parents also teaches them about what it means to respecting and tolerating each other. So, it will be embedded in the children that no one can be treated worse or better, and that every human being has the same right to be respected. This is certainly a very important provision for their life later. Teaching children to apologize is not easy. However, if done as early as possible, your little one will have this good habit and be able to maintain it until they become an adult. They will also learn not to repeat the same mistakes in the future.
Even though apologizing is very important, parents should not force your children to do it. Forcing a child to apologize is the same as teaching them to tell lies, especially if they doesn’t understand the mistake they made. Also, don’t make it a habit for your children to use the word sorry for every problem he goes through. Teach them that they only needs to apologize when he is really wrong. That is why instilling values regarding right and wrong is also important to do. If it is difficult to teach children to apologize or are worried about children’s attitudes that tend to be selfish, you can consult to a psychologist or psychiatrist who specializes in dealing with children’s problems, to get solutions and tricks regarding parenting children with tough characters.
Pic Illustration by: pixabay.com
Indonesian
Ketika anak-anak kita melakukan kesalahan, anak-anak belum mengerti apa yang harus mereka katakan nanti. Memang, mereka tidak tahu bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah. Jadi, mengajarkan anak untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan penting bagi orang tua. Mengajarkan anak untuk meminta maaf bisa dimulai sejak dini. Walaupun anak-anak masih kecil, bukan berarti anak-anak bisa melakukan semua yang mereka inginkan. Jika kita abaikan saja, anak-anak tidak pernah tahu bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah dan mereka juga percaya apa yang mereka lakukan sebenarnya baik-baik saja. Sebagai orang tua, kami juga mengajarkan anak-anak tentang kejujuran ketika mereka belajar meminta maaf. Hal ini dikarenakan anak belajar mengakui kesalahannya.
Tanggung jawab juga merupakan fitur penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Jadi sifat ini perlu dipelajari oleh anak-anak. Mengajari anak untuk meminta maaf juga mengajari anak tentang tanggung jawab ini. Mereka perlu memahami bahwa jika mereka melakukan kesalahan, mereka harus mengambil tindakan untuk itu. Cara paling sederhana misalnya adalah meminta maaf. Anak-anak akan menghadapi beberapa kondisi yang membuat seseorang marah, sedih, kecewa terhadap perilaku mereka. Ketika anak belajar meminta maaf, mereka juga belajar memperbaiki hubungannya dengan orang lain, termasuk teman atau keluarga. Selain itu, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak dari menjalin hubungan baik dengan orang lain, misalnya meningkatkan kebahagiaan, mengurangi stres, dan juga meningkatkan harga diri.
Dengan mengajarkan anak untuk meminta maaf kepada siapapun, orang tua juga mengajarkan kepada mereka tentang apa artinya saling menghormati dan bertoleransi. Sehingga, akan tertanam dalam diri anak bahwa tidak ada seorang pun yang dapat diperlakukan lebih buruk atau lebih baik, dan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama untuk dihormati. Ini tentu menjadi bekal yang sangat penting bagi kehidupan mereka kelak. Mengajarkan anak untuk meminta maaf memang tidak mudah. Namun, jika dilakukan sedini mungkin, si kecil akan memiliki kebiasaan baik ini dan mampu mempertahankannya hingga dewasa. Mereka juga akan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Meski meminta maaf sangat penting, orang tua tidak boleh memaksa anak untuk melakukannya. Memaksa anak untuk meminta maaf sama saja dengan mengajarinya berbohong, apalagi jika ia tidak memahami kesalahan yang diperbuatnya. Selain itu, jangan biasakan anak menggunakan kata maaf untuk setiap masalah yang ia alami. Ajari mereka bahwa mereka hanya perlu meminta maaf ketika dia benar-benar salah. Oleh karena itu penanaman nilai tentang benar dan salah juga penting untuk dilakukan. Jika sulit mengajarkan anak untuk meminta maaf atau khawatir dengan sikap anak yang cenderung egois,
Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang khusus menangani masalah anak, untuk mendapatkan solusi dan trik terkait pola asuh anak berkarakter tangguh.
Pic Illustration by: pixabay.com